Tidak sedikit dari mata
ke mata melihat dan jika sesekali bahkan berkali-kali memperhatikan atau
mungkin memang secara konkretnya mengamati, begitu banyak sekali mahasiswa yang
sekadar numpang mengisi absen dalam menghadiri jam mata kuliah. Memang benar,
sistem kuliah berbeda dengan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan
Sekolah Menengah Keatas. Bedanya jika dari tingkatan sekolah, siswa akan lebih
banyak pembelajaran dikelas dan lagi akan lebih berlama-lama di sekolah. Di
karenakan banyaknya mata pelajaran yang harus diampuh, belum lagi ada les
tambahan, apalagi di zaman globalisasi sekarang ini sudah menyebar sistem
pembelajaran Full day school.
Kuliah, apa yang kamu tahu tentang kuliah?
Singkatnya, kuliah adalah seseorang mengalami sebuah
tingkatan secara akademik pasca sekolah. Seperti tahun-tahun sebelumnya,
remaja-remaja Indonesia setelah lulus SMA (Sekolah Menengah Keatas) ataupun yang
belum meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Kuliah memang menyenangkan bagiku, meskipun memang
kedepannya akan banyak sekali penugasan, namun tidak akan sama seperti halnya
sekolah. Berbagai jurusan yang berbeda yang nantinya juga menentukan pekerjaan
mahasiswa. Seperti fakultas pendidikan yang dominan nanti akan menjadi seorang
guru. Lagi pula mata pelajaran yang disebut di dunia perkuliahan adalah mata
kuliahnya tidak terlalu banyak seperti pembelajaran yang ada di sekolah.
Dalam dunia perkuliahan
baik sesudah atau sebelum resmi menjadi seorang mahasiswa baru atau biasa di
singkat maba, kalimat “Jangan jadi mahasidswa kupu-kupu” kerap kali di serukan
kepada calon mahasiswa terlibih ketika mereka sedang menjalankan kegiatan
orientasi (OSPEK) atau ketika para anggota organisasi tengan mengadakan demo
perkenalan organisasi masing-masing dikampus. Aku rasa sudah banyak yang tahu
apa itu mahasiswa kupu-kupu.
Apasih mahasiwa
kupu-kupu itu? dan siapakah mereka?
Mahasiswa kupu-kupu
yakni mahasiswa yang kegiatannya hanya kuliah-pulang, kuliah-pulang. Hal ini
erat kaitannya dengan kegiatan organisasi yang ada dalam lingkungan kampus.
Karena bagi mereka sama sekali tidak mengikuti serta sebagai anggota organisasi
dikampus akan mendapatkan julukan “Mahasiswa Kupu-kupu”.
Sederhanya, misal pada hari senin ada mata kuliah pukul 09:00 s/d 10:30 WIB. Mahasiswa memasuki ruang kelas sebelum datangnya dosen dan di mulainya pembelajaran. Selang beberapa lama dosen datang dan kelas segera di mulai. Tidak ada bel yang berbunyi, seperti saat sekolah yang menandakan waktu pulang sudah tiba. Di perkuliahan jika memang materi yang di sampaikan dosen sudah selesai di barengi dengan bincang-bincang mengenai materi dengan Mahasiswa. Jika memang sudah selesai, dosen akan mengakhiri pembelajaran. Aku sempat merasakan itu semua, bagaimana tidak? Kebingungan yang ada dalam benak tak memberi ku jawaban. Akhirnya, pulang adalah jalan yang di ambil oleh sekian banyak mahasiswa.
PULANG, ada
beberapa sebab yang mahasiswa pikirkan saat itu, aku pun juga sering kali
mengamati diriku sendiri saat itu dan orang lain juga. Alasan beristirahat
sekadar merebahkan badan dikasur kos, rumah, atau asrama memang cukup
meringankan rasa pegal yang kadang setiap kali harus mengerjakan penugasan dengan
mengurangi jam tidur.
Sebenarnya
sampai saat ini aku masih belum tahu pengertian secara mendalam dari istilah
mahasiswa kupu-kupu ini, atau mungkin istilah ini hanyalah sekedar julukan
tanpa perlu memberikan penjelasan panjang lebar. Tapi sejujurnya aku sedikit
keberatan dengan julukan ini yang seperti mengarah kepada julukan yang negatif,
apalagi aku adalah salahsatunya mahasiswa yang sering diberikan julukan "Dasar
Mahasiswa kupu-kupu".
Lagipun julukan ini sering aku dapatkan ketika
masih imut-umutnya disemester satu. Bahkan ketika di lift kampus pun
kawanku tak segan-segan melontarkan kalimat "Laah mahasiswa kupu-kupu sih
lo mah diana", karena sering sekali mendapatkan julukan itu akhirnya aku
berfikir "Apa sih salahnya jadi
mahasiswa kupu-kupu ?" toh
aku punya beberapa pendapat yang sepertinya memang tak ada salahnya menjadi
mahasiswa kupu-kupu yang kuliah-pulang, kuliah-pulang
Ø Sama-sama menghargai waktu
Jika alasannya seorang
mahasiswa diberi julukan "mahasiswa kupu-kupu" adalah karena dia sama
sekali tidak mengkuti kegiatan organisasi dikampus, apakah itu artinya diatidak
memiliki kegiatan lain yang bersifat positif diluar lingkungan kampus ?
Yaa ketika kita terlibat
dalam kegiatan organisasi dalam lingkungan sekolah memang pada dasarnya akan
membuat diri ini menjadi berkembang, aktif, mampu bersosialisasi dan lainnya.
Akan tetapi bukan berarti yang tidak mengikuti organisasi juga tidak bisa berkembang,
aktif ataupun bersosialisasi dengan baik, apalagi kalau bicara mencari
pengalaman wah pengalaman juga banyak kok yang bersifat positif diluar lingkungan
kampus.
Ø Bisa menghargai biaya kuliah
Selain mendapatkan julukan
"Mahasiswa kupu-kupu" aku juga sering dibilang “kuliah kok cuma buat
isi daftar hadir doang”. Waduh lengkap banget udah dibilang mahasiswa kupu-kupu
eh dibilang kuliah cuma buat absen doang. Begini yaa, masalah kuliah untuk sekadar
mengisi daftar hadir atau tidak ya itu bukan masalah selama mahasiswa itu hadir
dalam perkuliahan alias bukan mahasiswa tuyul yang hanya ada didaftar hadir saja,
tapi orangnya entah kemana. Setidaknya mahasiswa kupu-kupu seperti aku ini
masih bisa menghargai uang yang dikeluarkan oleh orang tua setiap semesternya
untuk biaya hidup disini atau untuk mereka yang sama halnya seperti yang harus
membayar UKT. Ya kalau selama kuliah tidak ada sama sekali ilmu yang nyangkut
ini baru namanya mahasiswa kupu-kupu sesungguhnya. Nah coba kalau kita lihat
lagi dengan beberapa mahasiswa yang memiliki kesibukan diluar jam perkuliahan,
kadang beberapa dari mereka memang lebih mementingkan kegiatan organisasi
daripada jam perkuliahan, padahalkan biaya kuliah itu cukup mahal. Sampai aku
pernah tertawa ngakak baca status temanku yang kurang lebih seperti ini "Gua
salut sama orang yang aktif diorganisasi kampus tapi gak ada manfaatnya sama sekali
termasuk buat dia sendiri wkwkwk jadi itu kira-kira ngapain aja ya diorganisasi
?
Ø Fokus belajar
Mungkin kesannya lebay
banget ya "Fokus belajar" namun memang hal ini juga tidak bisa
dipungkiri sebagai keuntungan menjadi mahasiswa kupu-kupu. Banyak kegiatan yang
pastinya akan membuat seseorang menjadi sangat sibuk ketika melibatkan dirinya
dalam suatu oraganisasi dikampus ataupun misalnya nongkrong dulu bareng
teman-teman di kafe kampus setelah jam perkuliahan usai, hal ini bisa saja
menyebabkan kurangnya konsentrasi terhadap perkuliahannya.
Ingin seperti apapun gaya
seorang mahasiswa jelas itu urusan mereka, mereka bebas memilih ingin menjadi
mahasiswa kupu-kupu atau bukan. Tulisan ini hanya sekadar mengingatkan bahwa
tak ada salahnya menjadi sosok mahasiswa yang kerjaanya kuliah-pulang,
kuliah-pulang, toh selama hal ini tak merugikan diri sendiri apalagi orang lain
jelas bukan masalah. Sepertinya juga julukan mahasiswa kupu-kupu kalau mau
diperjelas pengertiannya mungkin julukan ini lebih tepat untuk seorang
mahasiswa yang kerjaanya kuliah-pulang, kuliah-pulang tanpa bawa bekal ilmu
sama sekali. bener gak sih ? Menuerutku, ya memang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar