Pengarang : Ayu Utami
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Tebal buku : 206 halaman
Genre : Fiksi
Cetakan : Ke-1 April 1998
Cetakan : Ke-31 Mei 2013
Tokoh utama : Saman
Watak : Religius, pekerja keras, mementingkan kepentingan bersama
Pada mulanya cerita saman ini menggambarkan tentang konflik atau pertikaian yang terjadi pada suatu keadaan di Pertambangan minyak bumi antara tokoh Rosano yang menjadi kepala pengeboran dan tokoh Sihar selaku bawahannya. Novel ini juga membahas tentang hubungan badan antar tokoh-tokohnya. Yaitu Laila dan Sihar, mereka pergi ke New York. Hubungan badan dalam tanda kutip bebas yang mereka lakukan hanya bermodalkan rasa saling cinta kedua belah pihak tanpa harus menikah terlebih dahulu. Ada beberapa peristiwa yang bagaimana adanya penindasan orang yang tinggi derajatnya dalam ukuran uang. Karena pada masa itu mereka menganggap bahwa uang adalah segalanya. Uang mempunyai kekuasaan yang tinggi. Mereka yang lebih tinggi derajatnya meremehkan, merendahkan, tak peduli dan memandang sebelah mata terhadap orang yang derajatnya rendah (orang kecil) yang tidak mempunyai uang seperti yang mereka punya.
Dibabak inilah tokoh Saman menyamar sebagai Athanasius Wisanggeni hadir sebagai orang yang membela hak-hak orang yang tertindas. Ia menggerakkan mata masyarakat akan perlu dan pentingnya arti sebuah keadilan.
Dinovel ini dikisahkan bahwasanya kedudukan wanita dan pria sama dimana-mana. Wanita memiliki jabatan yang sama dari segi apapun. Wanita juga berhak mendapatkan cinta dalam hidup dan kehidupannya. Wanita tidak bisa dianggap remeh untuk siapapun. Emansipasi wanita sangatlah dibutuhkan dalam menegakkan keadilan antara kedudukan dan pria.
