Sabtu, 06 Januari 2018

SEPATU DAN WANITA MANJA

                                                  

Gambar terkait

Tepampang senyum manis diwajahnuya yang kecil dan mungil itu, waktu itu adalah hal yang menyedihkan bagi dia. Ia harus melepas masa manjanya yang akan digantikan dengan kedewaasaan karena usianya yang sudah mulai beranjak dewasa. Gadis manja ini melalui hidupnya dengan penuh kemewahan, ia yang tak pernah merasa kekurangan akan sesuatu hal yang ia inginkan. Apa yang ia mau selalu berhasil ia dapatkan, hal tersebut merupakan salahsatu sebab mengapa dia manja. Melalui hidup dengan kesendirian dan ntah mungkin inilah awal untuknya sebagai ajang yang tak pernah mengenal apa itu arti sebuah kata manja. Terlepas dari orangtua dan mengatur jalan hidupnya sesuai dengan apa yang ia bisa. Dari sinilah proses belajarnya mulai hidup. Ah, memang kejam awalnya, sangatlah keras. Inilah hidup diluar sana yang jauh dari orangtua kita. Di malam yang begitu ramai akan gaduhnya suara manusia-manusia, kendaraan di sepanjang jalanan, dan suara tukang masak didapur. Saat ini ku berada diwarung kopi yang banyak sekali orang-orang berkumpul disini. Untuk melepas penat, dan rasa bosan terhadap dunia. Kini ku suka dunia malam yang biasanya aku lakukan dengan tertidur lelap tanpa memikirkan hal apapun. Begitu ku suka dunia malam karna ia. ia yang selalu ada saat ku berkumpul dengan sekumpulan orang-orang yang ku kenal, begitu pula ia. aku juga mengenal ia, tapi tak begitu tau tentangnya. Entah apa yang ada pada benak ku saat ini. aku mencintai dan kagum padanya karna kebiasaan kita yang selalu bersama-sama. Dia yang saat ini ada dihati bukanlah sebauh hal yang kebetulan, mungkin ini kode yang kuasa untukku.

Mungkin ini hayalan ku semata, aku cuma bermimpi untuk satuakan hatiku dengan hatinya. entahlah aku bingung dengan keadaan ini, aku begitu dilema dengan apa yang aku rasa saat ini. aku tak bisa membohongi diriku sendiri, aku begitu mencintainya. mungkin ini hanyalah aku yang merasa bukan dia. perasaan yang hanya sepihak adalah sebuah hal yang biasa bagiku, karna ku sudah mengalami di kemarin hari.  Aku juga igin menebak sebuah hati yang menjadikan ku hidup disana. aku mencintaimu tapi kamu tidak karna kamu hanya menganggap ku sebagai adik kelas yang manja dan mungkin lebih cantik mantan dan orang yang sedang denganmu saat ini akupun tau itu. mungkin ini adalah hanya tebakan semata. tapi ku yakin. aku inginkan dia tuhan.....
tiap ku bertemu dengannya disebuah forum itu. hatiku begitu senang, dan entahlah memang benar semakin hari semakin ku mencintainya.

dan aku tau, aku masih sama seperti aku yang dulu, dengan gampang ku mencintai orang yang menaruh perhatuian, tapi kali ini beda tuhaaan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kali ini, Puisiku Sedikit Panjang

Kali ini, Puisiku Sedikit Panjang Takut Kalut Menyerah Bukankah menyeramkan bila terbayang? Saat ini engah terjadi Keparat ini menggebu pilu...